Stok IUD Sudah Normal Kembali

“Setelah kurang lebih 6 (enam) bulan stok IUD di gudang alat kontrasepsi sempat kosong, kini keadaan sudah normal kembali,” kata Drs Mahmud Khumaidi, kasi KB di kantor DP3AKBPMD Gunungkidul, Selasa (4/7). Hal tersebut juga diamini oleh Narhudi, staf bagian logistik yang menangani persediaan alat dan obat kontrasepsi (alokon).


Narhudi (staf bagian logistik)

    Dikatakan oleh Narhudi, bahwa sejak akhir 2016 memang stok IUD (spiral) kosong, sehingga keadaan tersebut memang cukup meresahkan di kalangan PKB Gunungkidul, karena akseptor di tingkat desa selalu menanyakan. Hal yang sama juga terjadi di kalangan bidan Puskesmas, yang sering menanyakan stok yang sudah lama tidak terpenuhi. Akan tetapi, sejak 15 Juni yang lalu, stok IUD sudah terisi lagi di gudang persediaan barang. Karena, distribusi dari provinsi sudah kembali lancar setelah sekian lama tersendat karena faktor teknis yang terjadi di BKKBN Pusat Jakarta.

Oleh karena itu, sekarang sudah tidak perlu ada kekhawatiran lagi. PKB bisa kembali mengajukan permohonan alat kontrasepsi IUD, setelah sekian lama absen, sehingga kebutuhan masyarakat akan alkon tersebut bisa terpenuhi lagi. Menurut Narhudi, per hari ini, stok masih sekitar 600-an unit, sehingga masih cukup aman untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan ini. Ini pun sebenarnya beberapa kecamatan sudah mengambil.

Oke, Pak Narhudi, selamat lebaran dan selamat bekerja ya... (*) 


Laporan oleh: Sabrur Girisubo

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine