Rakordes dan Pembinaan Akseptor di Pacarejo, Semanu

      [Catatan Penyuluhan]


      Kamis (24/8) ini jadwal saya agak padat. Dari BPKB Semanu, saya menuju ke Balai Desa Pacarejo, Semanu, sekitar 3km dari BPKB. Kader-kader KB sudah menunggu saya di sana. Acara dimulai kurang lebih jam 09.00 WIB, diawali dengan menyanyikan Mars KB seluruh hadirin. Materi pertama diisi oleh petugas bidan pembina wilayah dari UPT Puskesmas Semanu, Hj Anik Nurrohmah, AMd Keb, yang mengisi tentang sosialisasi vaksin MR ke kader-kader, yang diminta agar meneruskan ke ibu-ibu balita anggota Posyandu. Saya sendiri menyampaikan materi tentang data masih banyaknya PUS di Pacarejo yang belum ikut KB. Bersama kader saya menelusur, mana dusun-dusun yang PUS-nya banyak yang belum KB. Dari situ didapat data-datanya, lalu kader pun sepakat untuk pendekatan kepada PUS agar segera ikut KB. Materi kedua yang saya sampaikan adalah tentang pola pembinaan IMP. Materi ini penting mengingat kader-kader perlu dibina semangatnya untuk terus memajukan program, apalagi banyak kader-kader yang baru.




      Selepas dari kegiatan di balai desa, saya lanjut ke acara penyuluhan MOW dan pembinaan KB aktif melalui jalur Poktan, yakni di kelompok UEP ternak ayam di dusun Jelok, Pacarejo, Semanu. Ketua kelompok ini adalah Kuswati, sekretaris Sutami, dan bendahara Ngatmi. Hadir dalam acara ini, Dukuh setempat, Maryoto. Anggota kelompok ini terdiri dari 16 orang, yang di dalamnya ada 14 PUS, dengan 13 peserta KB, yakni 1 IUD, 2 implan, 7 suntik, 3 pil, sisanya 1 orang TIAL dan menjelang menopouse. Dalam pertemuan ini juga ada diskusi dan tanya jawab. Dukuh bertanya tentang KB tradisional. Saya jawab, tidak masalah, wong sekarang bebas, kok. Akan tetapi, saya tekankan, bahwa yang terbaik dan aman adalah menggunakan alat KB moderen.(*) [Sri Wulan Kingkin, PKB Semanu]











0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine