Inilah Prosedur Pelayanan MOW di RS Griya Mahardika Bantul

Setelah cukup lama menunggu, yakni sejak Desember tahun lalu, akhirnya tiga PUS Kecamatan Girisubo berhasil menjalani operasi MOW atau tubektomi di RS Griya Mahardika, Sewon, Bantul, Senin (26/2) kemarin. Mereka adalah Sukarsih (48 tahun), Riyanti (35 tahun), dan Endah Dwi Nuryati (38 tahun). Ketiganya adalah warga Desa Jerukwudel, Girisubo. Desa Jerukwudel adalah desa binaan PKB Girisubo, Sabrur Rohim, SAg, MSI.


Menuju RS Griya Mahardika, ketiga calon akseptor tersebut ditemani oleh tiga orang kader KB dusun, 3 PKB Girisubo (Hudoyo, Prasetyohadi, dan Sabrur Rohim), dan suami masing-masing, yakni: Supriyanto (suami Sukarsih), Untung (suami Endah), dan Jumakir (suami Riyanti), yang mereka semua merupakanj warga Jerukwudel. Perjalanan ke RSGM tidak menggunakan mobil dinas, tetapi menggunakan kendaraan sendiri.

Sampai di lokasi, yakni RSGM Sewon Bantul, sekitar jam 09.00 WIB dan langsung didaftarkan oleh PKB ke bagian registrasi pasien, di gedung utama (sebelah barat, bukan yang bagian UGD). Persyaratan pendaftaran adalah: 1. menunjukkan hasil screening Puskesmas, yang terdiri atas K/IV, lembar informed concern, & kartu KB; 2. menunjukkan foto copy KTP, KK, dan KIS/BPJS/Askes lainnya; 3. membaca dan menandatangani lembar kesepakatan/persediaan untuk dilayani MOW/MOP di RSGM.

Setelah memenuhi syarat-syarat di atas, calon peserta kemudian menjalani pemeriksaan tensi darah, BB, dan tinggi badan oleh petugas medis RSGM, dan setelah itu sekitar jam 10.30-an WIB menuju ke ruang belakang RSGM, karena di sanalah pelayanan akan dilaksanakan. Terlebih dulu calon peserta berganti pakaian operasi (baju dan penutup kepala warna hijau), serta diberi silet untuk mencukur rambut kemaluan. Mereka masuk ke ruang ganti, untuk berganti baju dan mencukur bulu kemaluan, lalu masuk ke ruang isolasi untuk mendapatkan screening ulang oleh tim konseling RSGM.  

Setelah dinyatakan sukses menjalani screening, para calon peserta pun memasuki ruang operasi untuk menjalani operasi MOW, yakni pemotongan saluran tuba falopi. Peserta terlebih dulu dibius secara total. Untuk masing-masing peserta butuh waktu kira-kira 30 menit untuk operasi MOW ini.

Sekitar jam 13.00 WIB, semua peserta telah rampung operasi MOW-nya, lalu mereka dimasukkan ke ruang pemulihan untuk menunggu sadar atau siuman karena pengaruh bius. Di ruang pemulihan, harus ada yang menunggu, agar bisa bantu mempercepat proses pemulihan. Yang menunggu adalah kader-kader pendamping atau suami mereka masing-masing.

Butuh waktu sekitar 2 sampai 3 jam bagi peserta MOW untuk sadar. Sekitar jam 15.30-an WIB semua pasien MOW sudah sadar. Satu persatu mereka menuju kendaraan dengan menaiki kursi roda, diantar PKB, kader, dan suami masing-masing.(*) [Sabrur, Girisubo]



0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine