Ketua IMP Playen: "Kader KB Harus Mandiri!"

Bertempat di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Playen, Jumat (27/4), berkumpullah Pengurus Institusi Masyarakat Pedesaan sejumlah 39 orang se-Kecamatan Playen. Mereka terdiri dari ketua IMP desa, sekretaris IMP desa, dan bendahara IMP desa. Pertemuan ini yang kesekian kalinya bisa hadir secara lengkap seluruh pengurus IMP.

Pertemuan IMP yang difasilitasi oleh PKB Playen dibuka dengan menyanyikan Mars KB sebagai lagu wajib menyusul setelah melantunkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya sebagai penyemangat juang kader IMP. Pertemuan kali ini bertujuan untuk menyatukan gagasan antara PKB dan kader IMP tentang, akan dibawa ke manakah IMP KB yang sudah terbentuk wadah atau forumnya.

Dalam sambutan pembukaan, Koordinator PKB Playen, Drs Edy Pranoto, menyampaikan beberapa poin penting terkait dengan program KKBPK, yaitu:

  • Peran strategis kader IMP KB dalam membantu suksesnya program KKBPK. Hal ini karena semakin terbatasnya jumlah PKB serta semakin tingginya tuntutan kinerja PKB dalam menjalankan fungsi pelayanan dan penyuluhan pada masyarakat. Di samping itu juga karena banyaknya peran tugas IMP dalam melayani masyarakat tidak hanya sebagai pembantu PKB namun juga fungsinya di bidang kesehatan serta di PKK. Oleh karena itu, kita perlu merebut hati kader IMP agar tetap sejiwa dengan PKB.
  • Penyampaian target peserta KB baru tahun 2018 sejumlah 999 akseptor. Target ini bisa tercapai manakala IMP yang ada membantu dengan mendapatkan akseptor KB baru setiap bulan satu akseptor per dusun. Sedangkan capaian peserta baru sampai bulan april baru tercapai 176 PUS atau 17,6 persen.
  • Untuk mneningkatkan kualitas penyuluhan KKBPK, dimohon bantuan dari IMP desa untuk membuat jadwal pertemuan Posyandu,  PKK dusun, kelompok kegiatan (Poktan), serta dasa wisma yang ada, sebagai sarana bagi PKB menjalankan fungsi penyuluhan dan pelayanan KKBPK di lapangan. Dengan semakin intensif kunjungan ke lapangan, diharapkan semakin dekat PKB di hati kader IMP yang hasil akhirnya akan diharap target-target dibidang KKBPK mudah tercapai.
  • Dalam kata penutup, Koordinator PKB Playen menyampaikan perlunya pengurus IMP desa untuk memulai belajar membuat kelengkapan SPJ sebagai pendukung SPJ yang ada, seperti notulen, daftar hadir , surat tugas serta nota belanja minum snak, makan. Hal ini sebagai konsekuensi dari dianggarkannya operasional bagi pengurus IMP desa.

Pada kesempatan ini, Ny Ismini selaku ketua Forum IMP Kecamatan Playen, menyampaikan perlunya pengurus IMP desa memiliki data pendukung seperti data PUS, Unmet need, serta peserta KB baru. Beliau juga menghimbau agar disetiap pertemuan dusun PKB bersedia untuk selalu mendampingi kegiatan yang ada. Hal yang menarik yang Ismini sampaikan adalah perlunya kemandirian dalam pertemuan forum IMP di Bale KKBPK Kecamatan Playen. Artinya pertemuan bulanan harus tetap ada tanpa menanti dukungan dana dari pemerintah. Seperti pertemuan kali ini, beberapa kader IMP dusun membawa snak atau makanan (ubo rampe dahar kembul mawi sambel bawang: istilah Jawa-nya). Ini akan terasa nikmat menyatu dengan PKB dan tidak memberatkan semua pihak.
Giliran acara warna sari, Sukartini, PKB menyampaikan secara detail anggaran yang sudah dan akan turun  serta dukungan administrasi yang perlu dipersiapkan terkait dengan anggaran kegiatan yang berhubungan dengan Kader IMP. Titik Sukismiyati, PKB, menambahkan tentang tatacara pembuatan laporan notulen serta daftar hadir yang benar sebagai kelengkapan SPJ nantinya.

Terakhir, Slamet, PKB, selaku pembawa acara mengakhiri pertemuan ini dengan doa penutupan dilanjutkan dengan kembul bujana atau makan bersama hasil karya ibu-ibu kader IMP berupa sambel bawang dilengkapi dengan krupuk dan gereh petek khas Playen.(*) [edy, playen]
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine