Pertemuan dihadiri oleh unsur Kasi Kesos Kecamatan, PKB, IMP
desa, dan anggota PKK sejumlah 38 orang bertempat di Aula Kecamatan Playen.
Dalam kesempatan ini kali, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Playen, Indiyati,
SKM, MKes, mengajak semua pihak bergotong-royong mendukung secara aktif
persiapan Perlombaan Desa yang jatuh pada taggal 2 April 2018 di Desa Ngawu.
Untuk mewujudkan dukungan tersebut diagendakan setelah pertemuan PKK ini, di
mana semua pihak diajak untuk langsung melakukan kunjungan pembinaan baik administrasi maupun yang lain di Desa
Ngawu.
Beliau mengharapkan bahwa melalui perlombaan
desa akan memberikan semangat dan harapan baru untuk eksistensi berbagai
kelompok kegiatan (Tri Bina, UPPKS, KWT, Kube, Gapoktan, dsb) yang akan
bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Ngawu. Beliau juga mengharapkan
agar pengurus Pokja kecamatan dalam
kunjungan ke Desa Ngawu nanti segera mencermati kekurangan yang mungkin ada di
sisi administrasinya, sehingga masih ada kesempatan untuk melakukan pembenahan.
Pokja I yang diketuai oleh Sumartini
menyampikan ajakan pada lansia yang ada di Kecamatan Playen umumnya dan
pengurus PKK desa khususnya untuk peduli pada nasib usila yang jumlahnya
semakin besar dan membutuhkan perawatan serta kasih sayang. Oleh karena itu
beliau menawarkan untuk mendirikan lembaga yang peduli pada lansia, seperti LKS
(Lembaga Kesejahteraan Sosial ) Kinasih yang berada di Desa Dengok, Kecamatan
Playen. Di lembaga Kinasih ini ada program Family Support dan Home Care
bagi lansia. Lansia akan mendapatkan perawatan serta bantuan untuk mempermudah
kemandirian dalam aktivitas sehari-hari, khususnya bagi usila yang dependen,
seperti bantuan penopang jalan kaki tiga, kaki empat, kaki dua maupun krak
lengan.
Sementara itu dari Pengurus Pokja IV
yang diketuai oleh Ny Barjono menyampaikan harapannya agar pengurus PKK tingkat
desa segera melakukan pembenahan , penertiban serta penyempurnaan administrasi
berbagai buku yang ada di PKK desa-dusun serta administrasi dikelompok kelompok
kegiatan terkait dengan persiapan perlombaan Pengagungan HUT RI tahun 2018
nanti. Beliau juga menyinggung untuk segera menyiapkan diri kegiatan yang akan
dilakukan di desa dalam menyambut Hari Kartini.
Sementara itu dalam kesempatan acara
warna sari yang diisi oleh PKB Kecamatan Playen, disampaikan oleh Pak Edy
Pranoto melalui paparan power point di LCD tentang Pencegahan , Pengelolaan
Gangguan Jiwa oleh Keluarga Dalam Rangka Menekan Kasus Bunuh Diri di Kecamatan
Playen. Di sini ditekankan perlunya anggota keluarga saling berkumpul, berinteraksi, serta saling peduli. Hanya
dengan saling peduli sesama anggota keluarga maka kasus gangguan jiwa akan bisa
ditekan perkembangannya. Diharapkan melalui kepedulian pada anggota keluarga,
akan terdeteksi gejala-gejala yang mungkin muncul disaat ada anggota keluarga
yang mengalami stress. Sebelum berlanjut seseorang dari stres ketingkat lebih
tinggi, yaitu depresi sampai schizofrenia maka anggota keluarga yang
lain harus segera melakukan penanganan baik itu perlakuan terapi sosial maupun
pengobatan dini di Puskesmas. Karena
gangguan jiwa itu bisa menimpa pada siapa saja dan angkanya di Kecamatan Playen
juga cukup tinggi , sebagian dari mereka yang sudah pada taraf depresi biasanya
berakhir dengan melakukan tindakan bunuh diri, maka sangat penting bagi
keluarga untuk mengenal sebab, gejala dan tindakan yang diperlukan untuk
mengelola seseorang dengan gangguan kejiwaan. Selaku pembicara , beliau
mengakhiri dengan mengajak anggota keluarga untuk terus bersikap syukur, sabar,
meningkatkan keimanan, pemahaman
serta sikap tawakal dalam
menghadapi kasus gangguan kejiwaan dalam keluarga.
Pertemuan diakhiri dengan harapan Ibu
Camat, selaku Ketua TP PKK Playen, kepada seluruh pengurus PKK agar pengetahuan
tentang gangguan kejiwaan dan pengelolaannya ini bisa diteruskan di tingkat
desa sampai dusun melalui pertemuan diberbagai kelompok kegiatan seperti BKB, BKR,
dan BKL. Tribina, kata Bu Camat, bisa sebagai sarana cegah kasus stress dan ganguan jiwan. Sehingga, ke depan, harapan untuk menekan kasus bunuh diri bisa dicapai dan upaya
menciptakan keutuhan, kebahagiaan keluarga bisa diwujudkan. (*) [edy pranoto,
playen]
0 Comments