Kadin: "Harus Ada Pembenahan Kenapa Hasil Lomba Kita Menurun"


Pertemuan Paguyuban Koordinator PKB se-Gunungkidul kembali digelar Jumat (11/5), bertempat di RM Ayam Goreng “Pak Parman” Siyono. Acara ini dihadiri oleh Kepala DP3AKBPM dan D,  Sujoko, SSos, MSi, beserta Kasubag Kepegawaian Bagdo Sumpeno, SE, dan  Suparmi dari Bagian Perencanaan. 

Acara dimulai dengan pembukaan, sambutan selamat datang dari tuan rumah pertemuan, dilanjutkan sambutan dari Ketua Paguyuban, Drs Supriana. Beliau meminta agar masing-masing koordinator menyikapi secara positif dalam mengkondisikan kecamatan masing-masing, khususnya dalam tupoksi, terutama saat ini terkait dengan e-visum. Juga disampaikan pula walaupun capaian e-visum pada rekap Excel sudah 100%, namun dari Kepegawaian DP3AKBPM dan D tetap minta printout kegiatab rekap tersebut. Untuk itu, tegas Pak Pri, diharapkan koordinator PKB di tiap kecamatan bertanggung jawab dalam kelancaran hal tersebut di atas.

Ketua DPC sekaligus DPD IPeKB DIY, Ir Sihana Yuliarto, juga memberikan sambutannya. Dikiatakan oleh Pak Yuli, demikian panggilan akrabnya, bahwasanya akan dilakukan KIE melalui radio sebanyak 6 kali dari bulan Mei hingga Okt 2018 tentang program KKBPK, ketahanan keluarga melalui  Tribina, penggerakan MOP di masyarakat, PUP, penggerakan di Kampung KB, keterpaduan BKB-PAUD, serta kajian fikih Islam tentang KB.

Disampaikan pula tentang tunkin, bahwa menurut sumber dari BKKBN DIY, tunkin masih dalam tahap perhitungan walaupun tanggungjawab tiap PKB sudah diselesaikan. Harapannya, sebelum lebaran tunkin bisa cair sampai April. Lamp e-visum manual, lanjut Yuli, adalah screenshot yang harus menunjukkan kegiatan secara rinci dan bukan hanya berisi list kegiatan. “E-visum tanggal 6 paling lambat sudah sampai di Kepegawaian Dinas P3AKBPM dan D,” imbuh Yuli.

Ada beberapa tanggapan yang muncul. Lilih Eryani, koordinator PKB Semin, mengatakan bahwa terkait tangkap layar (screen shot) memang sudah menjadi ketetapan dari Bidang Linlap BKKBN Pusat, yang dalam hal ini dipegang oleh Made Yudhistira. Totok Hendrastara, coordinator PKB Gedangsari, menyampaikan pula bahwa e-visum merupakan tanggungjawab tiap PKB, dan sekiranya ada yang kesulitan mohon bisa dibantu di internal kecamatan yang bersangkutan.

Dari Kasi KS, Muh Amirudin, SSos, disampaikan tentang rencana kegiatan BOKB yang akan segera dicairkan dalam waktu dekat, dengan prioritas kegiatan diadakan di Kampung KB. Amir meminta, sekiranya di Kampung KB belum terbentuk Poktan, agar segera dibentuk. Juga disampaikan tentang rencana penerbitan majalah di bulan Mei ini. Amir mengucapkan terimakasih kepada tiap kecamatan yang sudah berpartisipasi dalam mengikuti lomba Poktan, walau hasilnya kurang maksimal.

Selnjutnya adalah sambutan dari Kadin P3AKBPM dan D Kabupaten Gunungkidul, Sujoko, SSos, MSi. Kadis mengatakan bahwa Binkab yang dulu diadakan setiap bulan, sekarang sudah tidak bisa dilakukan karena padatnya acara, sehingga forum pertemuan koordinator PKB bisa dimaksimalkan sebagai forum pertemuan yang efektif, supaya nantinya info-info bisa ditransfer ke kecamatan masing-masing. Secara khusus, Kadin telah melakukan monev kegiatan lomba tahun ini, yang ada kecendereungan prestasinya menurun. "Ini harus menjadi perhatian kita semua, terutama saya, agar ke depan prestasi kita meningkat. Harus ada pembenahan apa-apa yang kurang dalam mempersiapkan peserta lomba," tegas Sujoko.

Sujoko juga mengharapkan kiranya kegiatan evisum bulan ini lancar. Kadin menegaskan bahwa Dinas tidak akan mempersulit kebutuhan PKB terkait tanda tangan kepala OPD pada lembar rekap evisum. Asal semua syarat terpenuhi, pasti ditanda tangani, demikian kata Kadin. "Terkait keterlambatan pengadaan  HP android, agar jangan resah. Ini semata-mata disebabkan e-katalog yang tidak mencukupi kebutuhan kita yang banyak. Tetapi, dari Dinas akan tetap berush maksimal dalam pengadaan sarpras kegiatan PKB tersebut. Pokoknya Kadin sangat terbuka dengan teman-teman PKB," tegas Sujoko.

Kasubbid Kepegawaian, Bagdo Sumpeno, menyampaikan bahwa soal e-visum, bagi yang belum sinkron harus membikin rekap manual beserta lampiran "tangkap layar" (screen shot) yang menunjukkn rincian tanggal lokasi, dll, bukan list kegiatan. Disampaikan pula bahwa PKB dimohon tetap memberikan laporannya (rekap) walau sudah mencapai 100 %.

Tentang pensiun, lanjut Bagdo,  minimal pengajuan 1 tahun sebelumnya, sebab melalui proses di aplikasi SIM-SDM. "File foto juga mohon diperhatikan menjelang purna tugas," pungkas Bagdo.(*) [Purwanti, Nglipar]


0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine